Sabtu, 10 Maret 2012

Candi Muaro Jambi, Komplek Percandian Terbesar


Mengunjungi Candi Muarojambi, jangan hanya sekedar menikmati candi-candinya. Tapi sejumlah koleksi bersejaraha dari masa lalu sangat sayang bila dilewatkan. Memiliki gedung koleksi kepurbakalaan, sejumlah koleksi tersimpan disini. Disinyalir, beragam koleksi masih terpendam di areal cagaer budaya yang termasuk terluas di Indonesia tersebut.
Disana ada belanga berukuran besar. Belanga ini diduga merupakan alat rumah tangga di masa lalu. Selain itu juga ada koleksi arca dan jenis keramik kuno sebagai bukti peniggalan sejarah waktu dulu.
Dalam bagunan itu juga terlihat patung Arca Prajnaparamita, dan banyak leagi jenis jenis peninggalan bersejarah lainya.
Di Kompleks Percandian seluas 12 km bujur sangkar ini berdiri sejumlah candi. Memasuki pintu gerbang candi, sekitar 200 meter saat masuk akan langsung terlihat sebuah bangunan candi. Persis di depan bangunan koleksi candi. Candi itu di namai candi Gumpung. Di sekeliling candi itu, terdapat pagar dan halamannya di tumbuhi rerumputan layaknya lapangan luas. Di sekitar candi juga akan terlihat beberapa candi-candi kecil lainnya.
Sekitar 200 meter dari candi Gumpung, sebuah candi yang lebih tinggi dari Gumopung tapi berukuran lebih kecil. Namanya Candi tinggi. Percandiain ini juga di kelilingi oleh pagar tembok yang bahanya sama dengan percandian, yaitu batu bata berukuran besar. “ini yang membuat percandian ini menjadi unik,” kata Nopan salah satu pengunjung candi.
Selain candi itu, masih banyak lagi candi-candi lainnya, yang jaraknya lumayan jauh dari percandian utama itu. Seperti candi kembar batu, candi astano candi gedong, candi kedaton dan candi-candi lainya.
Cocok untuk Foto Pre Weeding
Kawasan Candi Muarojambi cukup eksotik. Hamparan rumput, pepohonan besar dan bangunan candi dari bata, baik yag utuh ataupun reruntuhan. Tak heran, lokasi ini cocok untuk dijadikan tempat untuk mengambil gambar mereka yang hendak menikah. Atau istilahnya pre weeding.
Latar yang anda pilih, bisa candi Muarojambi sebagi candi utama. Bahkan padang rumput luas tidak kalah seru. Ets, tapi nanti dulu. Mungkin timbul pertanyaan, soal mitos yang kerap dikatikan dengan candi Muarojambi.
Apa itu? Katanya, kalau pasangan yang belum menikah bersama-sama ke candi Muarojambi bakal tidak awet hubungannya. Hmm..jangan ambil pusing, itu Cuma mitos kok. Pertanyaanya, bagaimana untuk menuju kesana?
Candi ini terletak di kawasan desa Muarojambi dan desa Danau Lamo di bagian barat hingga desa Kemingking Dalam, Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi. Dari Kota Jambi situs purbakala ini Cukup Mudah di datangi, dengan kendaraan darat maupun jalur Sungai.
Kalau menempuh jalan darat, dari kota jambi sekitar 2 jam perjalanan. Yaitu menuju arah Timur Kota jambi, melewati Jembatan Aur Duri. Dan di lanjutkan menuju desa jambi kecil. Bagi yang tidak pernah datang kesana, jangan khawatir, di pinggir jalan sudah di pasang petunjuk arah untuk menuju percandian. Nah, pengungjung tinggal mengikuti arah tanda panah itu. Kalaupun ragu-ragu, bisa bertanya sama penduduk desa, mereka cukup ramah loh.
Selain jalan darat, pengunjung juga bisa melewati sungai batang hari, dengan menyewa perahu ketek, atau speed boat. Ini bisa di jumpai di puasat kota jambi, tepatnya pelabuhan di belakang Ramayana Kota jambi, atau di pelabuhan dekat pertamina yang berada di kasang, kota jambi.
Mengendari sped boat bagi sebagian orang, ini adalah hal yang paling berkesan, pasalnya banyak pemandangan indah yang bisa di nikmati di sepanjang sungai batang hari menuju daerah situs percandian muarojambi.
Nah, sesampai di komplek percandian, hawa sejuk langsung terasa. Pengunjung yang tadi merasa kepanasan akan merasakan kesejukan hawa di candi muarojambi, di tambah lagi pemandangan bangunan candi yang terpanpang di depan mata membuat kesan tersendiri bagi orang-orang yang datang kesana.

0 komentar: